Perkuat Dialog Antaragama, BKSAP Temui Mufti Besar Kroasia
PARLEMENTARIA, Jakarta – Delegasi Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI melakukan kunjungan kehormatan kepada Mufti Besar sekaligus Presiden Komunitas Masyarakat Muslim Kroasia (Mesihat Islamske Zajednice u Hrvatskoj), Dr. Aziz Ef. Hasanovic, di Zagreb, Kroasia, Senin (27/5/2025).
Delegasi dipimpin oleh Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Mardani Ali Sera, dan didampingi oleh Anggota Delegasi lainnya yakni Robert Joppy Kardinal (F-PG), Amelia Anggraini (F-NASDEM), Eva Monalisa (F-PKB), serta Surya Utama (F-PAN) atau yang akrab disapa Uya Kuya.
Dalam pertemuan tersebut, Hasanovic menyampaikan apresiasi terhadap komitmen Indonesia dalam menjaga kerukunan antarumat beragama. Ia menyoroti simbol toleransi di Tanah Air melalui keberadaan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta yang berdiri berdampingan.
“Saya mengagumi harmoni kehidupan beragama di Indonesia. Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral adalah simbol kuat bagaimana dua agama besar dapat hidup berdampingan secara damai,” ujar Hasanovic yang pernah berkunjung ke Indonesia berdasarkan keterangan pers yang diperoleh Parlementaria.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Delegasi Mardani Ali Sera menyampaikan bahwa nilai-nilai toleransi dan dialog lintas agama juga menjadi semangat bangsa Indonesia.
“Ketika ada aksi damai atau kegiatan bela Palestina, umat non-Muslim pun turut hadir, termasuk pendeta atau romo. Ini menunjukkan bahwa solidaritas lintas iman adalah kekuatan bangsa kita,” ungkap Mardani.
Delegasi juga menyoroti pentingnya upaya bersama dalam melawan stereotip negatif terhadap Islam, terutama yang dikaitkan dengan terorisme. Mereka menegaskan perlunya sosialisasi yang lebih luas untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap ajaran Islam yang damai.
“Negara harus hadir, bukan hanya dalam menangkal narasi ekstremisme, tetapi juga dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan rakyat agar masyarakat tidak mudah terpapar ideologi radikal,” kata Robert Joppy Kardinal.
Dalam konteks global, delegasi juga mendorong penguatan dialog lintas agama (interfaith dialogue) guna mengurangi Islamofobia, khususnya di kawasan Eropa.
Menanggapi hal tersebut, Hasanovic menjelaskan bahwa selama tiga tahun terakhir, pihaknya telah menerbitkan buku berjudul 'Understanding Islam', yang disebarkan ke berbagai lembaga pendidikan dan digunakan dalam simposium serta seminar. Ia juga menginisiasi program kunjungan pelajar non-Muslim ke masjid-masjid di Kroasia sebagai upaya membangun pemahaman lintas agama.
“Dialog adalah masa depan umat manusia. Kami di Kroasia berkomitmen menjaga dan memperkuat dialog ini, seperti halnya yang dilakukan Indonesia,” ujarnya.
Menutup pertemuan, Hasanovic juga menyampaikan apresiasi kepada Indonesia atas konsistensinya dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina di berbagai forum internasional. (aha)