PARLEMENTARIA, Jakarta - Dalam kunjungannya ke Zagreb Kroasia, Delegasi Kunjungan Diplomasi BKSAP DPR RI Kroasia dipimpin oleh Ketua BKSAP, Mardani Ali Sera (F-PKS) dan didampingi oleh Robert Joppy Kardinal (FPG), Amelia Anggraini (F.P-NASDEM), Eva Monalisa (F-PKB) dan Surya Utama (F-PAN) atau yang akrab disapa Uya Kuya. 

Dalam kunjungan ini Delegasi berkesempatan diterima oleh Ketua Kelompok Persahabatan Antar Parlemen Kroasia - Indonesia, Sandra Krpan didampingi salah seorang Anggota Kelompok Persahabatan Ms. Daniella. 

Berdasarkan keterangan yang diperoleh Parlementaria, Jumat (30/5/2025), pertemuan ini dibahas hubungan diplomatik dan bilateral antara Indonesia dan Kroasia yang sudah terjalin sejak tahun 1992. Kedekatan hubungan kedua negara ditandai adanya Pembukaan Perwakilan Diplomatik Kroasia di Jakarta pada tahun 1995 dan KBRI di Zagreb pada tahun 2010.

Kedua Parlemen memiliki hubungan yang sangat erat yang ditandai oleh saling kunjung Antar kedua Parlemen, terakhir Wakil Ketua Parlemen (Hrvatski Sabor) Kroasia, Davorko Vidovic telah berkunjung ke Indonesia pada tanggal 28 Agustus 2023. 

Hubungan kedua Parlemen telah terjalin dalam forum EU - ASEAN dan juga dalam kerangka mutual dialogue antara lain terkait kerja sama antar Forum Parlemen, pendidikan, Sains, ekonomi dan juga kebudayaan. 

Kroasia menawarkan bahwa negaranya dapat menjadi pintu masuk bagi produk-produk Indonesia, demikian pula Indonesia dapat membeli produk alutsista dari Kroasia. MoU antar Universitas di kedua negara juga perlu didorong untuk meningkatkan jumlah pertukaran pelajar/mahasiswa dari masing-masing negara. 

Terkait kerjasama antara kedua Parlemen, Kedua Parlemen menekankan pentingnya mendorong toleransi dan dialog antar umat beragama, perdamaian dunia, kedaulatan untuk seluruh negara di seluruh dunia, perubahan iklim dan juga pengentasan kemiskinan. Kerjasama juga perlu ditingkatkan di bidang pendidikan seperti pertukaran kurikulum, pariwisata dan juga migrant workers. 

Disampaikan oleh Ketua Delegasi bahwa saat ini dunia sedang terpolarisasi oleh Amerika Serikat maupun China. Untuk itu Delegasi meminta kepada Parlemen Kroasia untuk dapat membantu mendorong negosiasi Indonesia - European Union Economic Comprehensive Partnership (IEU-CEPA) yang sampai saat ini masih belum selesai dibahas. Disampaikan pula mengenai usulan perjanjian bebas Visa bagi pemegang paspor dinas biasa dari Indonesia untuk mendorong peningkatan jumlah pelajar/mahasiswa, Turis maupun migrant workers dari Indonesia ke Kroasia. 

Sandra Krpan menyambut baik segala usulan masukan yang telah disampaikan oleh pihak Indonesia. Pihaknya mengapresiasi usaha-usaha Indonesia dalam mendorong perdamaian dunia di berbagai fora internasional. Pihaknya menegaskan bahwa Kroasia sangat mendukung perdamaian dunia, toleransi antar umat beragama dimana sejak tahun 1916, Kroasia terbuka untuk seluruh penganut agama yang ditandai berdirinya Masjid Masjid dan adanya dialog antar umat beragama di Kroasia. 

Dalam rangka menjaga perdamaian dunia tersebut, pihak Kroasia menekankan bahwa negaranya mengembangkan persaingan di bidang ekonomi dan bukan persaingan terkait perang. 

Terkait pariwisata ditekankan perlunya ecological environment, sehingga pariwisata tidak merusak Alam. Disampaikan bahwa saat ini Kroasia juga sudah mengembangkan produk produk halal (Halal Food).Di bidang migrant workers disampaikan bahwa Kroasia memiliki UU yang melindungi migrant workers dengan syarat migrant workers tersebut mematuhi segala peraturan yang ada di Kroasia. Penguasaan bahasa Kroasia juga ditekankan bagi migrant workers. Dalam rangka peningkatan saling kunjung antar kedua negara, Ms. Sandra Krpan juga mendorong adanya direct flight dari kedua negara. 

Di akhir pertemuan Sandra Krpan menyampaikan bahwa negaranya menyambut dengan terbuka seluruh prospek kerjasama serta menghargai hubungan kerja sama yang telah terjalin antar kedua negara selama ini. 

Duta Besar RI untuk Kroasia yang juga hadir dalam pertemuan, Y. M. Ibu Suwartini Wirta menyampaikan akan menindaklanjuti seluruh hasil pembicaraan yang telah dibahas dalam rangka meningkatkan manfaat yang dapat dirasakan oleh kedua belah pihak. (aha)