Bahas RUU Pengelolaan Ruang Udara, Pansus Serap Masukan dari Wing Dik 700 Surabaya
PARLEMENTARIA, Surabaya – Anggota Pansus RUU Pengelolaan Ruang Udara DPR RI, TB Hasanuddin, mengungkapkan bahwa kunjungannya ke Wing Pendidikan (Wing Dik) 700 / Pertahanan Udara (Hanud), Surabaya, Jawa Timur, memperkaya informasi mengenai implementasi negara dalam pengelolaan dan penjagaan ruang udara.
Ia menambahkan Wing Dik 700 / Hanud ini, menurutnya, merupakan lembaga pendidikan pertahanan udara yang melatih para operator pengendali lalu lintas udara militer, termasuk Ground Control Interception (GCI) dan sistem identifikasi pesawat.
Hal itu ia sampaikan usai Kunjungan Kerja Panitia Khusus (Pansus) DPR RI tentang Rancangan Undang-Undang (RUU) Pengelolaan Ruang Udara di Surabaya, Jawa Timur, Senin (14/7/2025)
“Kami mendapatkan banyak informasi tentang pelaksanaan di lapangan, khususnya saat dilakukan intersepsi atau push down terhadap pesawat-pesawat asing yang masuk tanpa identitas. Hari ini kami mendapat gambaran langsung seperti apa pelaksanaannya di lapangan,” jelas TB Hasanuddin kepada Parlementaria.
Adapun kunjungan ini bertujuan untuk menyerap informasi teknis dan masukan dari pemangku kepentingan dalam rangka penyempurnaan substansi RUU tersebut. Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa informasi yang diperoleh dalam kunjungan tersebut sangat penting untuk disusun menjadi bagian dalam penyusunan naskah akademik maupun norma hukum dalam RUU Pengelolaan Ruang Udara.
"Gambaran lapangan ini akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam perancangan undang-undang tersebut,” tambah Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.
Ia juga menyampaikan bahwa TNI AU nantinya akan turut dilibatkan dalam memberikan masukan teknis yang akan dikaji lebih lanjut dalam pembahasan RUU. “Secara rinci, nanti akan ada pihak TNI AU yang ikut dalam konsep pembentukan undang-undang ini. Nanti kita diskusikan lebih lanjut di Pansus,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pembahasan RUU ini akan dilanjutkan setelah masa reses DPR RI berakhir, dengan target agar RUU tersebut dapat disahkan pada masa sidang mendatang. “Pembahasan lanjutan di Pansus akan dilakukan setelah reses. Insya Allah, Agustus sudah oke (untuk dibawa ke Paripurna),” pungkas Politisi Fraksi PDI Perjuangan tersebut. (hal/rdn)