Novita Hardini: Industri Semen Harus Lebih Agresif Serap Produksi Nasional

16-07-2025 / KOMISI VII

PARLEMENTARIA, Jakarta - Dalam kunjungan kerja spesifik Komisi VII DPR RI ke PT. Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Anggota Komisi VII DPR RI Novita Hardini menegaskan pentingnya langkah agresif dari industri semen nasional untuk meningkatkan serapan kapasitas produksi dalam negeri. Menurutnya, terdapat kesenjangan yang cukup besar antara kapasitas terpasang dan volume konsumsi nasional yang tidak kunjung terserap secara optimal.

 

“Indonesia memiliki kapasitas produksi lebih dari 116 juta ton semen per tahun, namun konsumsi domestik stagnan di angka 68 juta ton. Artinya, ada lebih dari 48 juta ton yang tidak terserap. Ini kondisi serius yang harus segera ditangani,” ujar Novita di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Senin (14/7/2025).

 

Mengacu pada data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), kondisi over kapasitas ini telah berlangsung selama lebih dari satu dekade. Akibatnya, industri mengalami penurunan efisiensi, harga jual menjadi tidak stabil, dan sejumlah pabrik beroperasi di bawah titik impas (break-even point). Hal ini, menurut Novita, menandakan bahwa industri tidak bisa lagi sekadar bertahan di pasar yang ada.

 

Karenanya, Ia mendorong pelaku industri seperti Semen Indonesia Group (SIG), Indocement, dan lainnya untuk menerapkan strategi ekspansi pasar yang lebih proaktif. “Tidak bisa lagi hanya menunggu proyek besar datang. Kita harus bergerak, membuka pasar baru, dan menyambungkan produksi dengan kebutuhan proyek strategis nasional,” tegas politisi Fraksi PDI-Perjuangan tersebut.

 

Lebih lanjut, Novita menyoroti pentingnya menjadikan proyek pembangunan nasional seperti Ibu Kota Nusantara (IKN), pembangunan rumah subsidi, jalan tol, dan pelabuhan sebagai pasar utama bagi produk semen nasional. “Pemerintah pusat bisa mengatur agar BUMN karya dan kontraktor proyek strategis diwajibkan menggunakan produk dalam negeri, termasuk semen. Tapi saat ini, belum ada kebijakan wajib serap yang tegas,” ujarnya.

 

Tak hanya di pasar domestik, ia juga mendorong penguatan ekspor dengan membuka akses ke pasar non-tradisional seperti Afrika, Asia Selatan, dan Timur Tengah. Menurutnya, hambatan logistik dan minimnya dukungan perdagangan menjadi kendala utama industri untuk bersaing di pasar global. “Kalau Vietnam bisa ekspor lebih dari 40 juta ton klinker dan semen setiap tahun, kenapa kita yang punya kelebihan produksi tidak bisa? Karena belum ada strategi nasional dan dukungan negara yang kuat,” tambahnya.

 

Sebagai solusi jangka menengah, Novita mengusulkan agar pemerintah segera menyusun Roadmap Serapan Produksi Nasional yang terintegrasi dengan data produksi, perencanaan pembangunan nasional, serta potensi ekspor. Roadmap ini, tegasnya, harus berbasis data, lintas sektor, dan berorientasi jangka panjang. “Kita perlu peta jalan yang menjawab realitas industri, bukan hanya dokumen di atas meja. Harus ada target, eksekusi, dan pengawasan,” ujar legislator dari Dapil VII Jawa Timur tersebut.

 

Oleh sebab itu, melalui kunjungan kerja kali ini, Komisi VII DPR RI berkomitmen untuk terus mengawal arah kebijakan bagi industri strategis seperti semen, baik melalui fungsi legislasi, penganggaran, maupun pengawasan. (hnm/rdn)

BERITA TERKAIT
BSN Harus Proaktif Lakukan Pengawasan dan Pembinaan LPK
17-07-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Mujakkir Zuhri mendorong Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan Komite Akreditasi Nasional (KAN)...
Demi Cegah Overkapasitas, Komisi VII Dukung Moratorium Izin Pabrik Semen
16-07-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Kabupaten Bogor - Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyatakan dukungannya terhadap usulan moratorium izin baru bagi...
Overkapasitas Industri Semen Butuh Respons Kebijakan yang Tegas
16-07-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Kabupaten Bogor - Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyoroti persoalan overkapasitas yang masih membayangi industri semen...
Berperan Strategis Ciptakan Lapangan Kerja, Komisi VII Tegaskan Dukungan Industri Semen
16-07-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Bogor - Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyoroti peran penting industri semen sebagai salah satu sektor...