Ekonomi Kreatif Dapat Tekan Angka Kemiskinan Kabupaten Boyolali

31-01-2024 / KOMISI X

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR RI ke Kabupaten Boyolali dalam rangka melakukan pengawasan bidang ekonomi kreatif, Senin, (29/1/2024).  Foto : Hanum/Man

 

PARLEMENTARIA, Jakarta - Saat ini, sektor ekonomi kreatif telah menjadi tulang-punggung perekonomian nasional. Bahkan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti mengatakan selain menjadi pendorong bagi perekonomian, ekonomi kreatif juga mampu menurunkan angka kemiskinan.


Hal itu ia sampaikan saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR RI ke Kabupaten Boyolali dalam rangka melakukan pengawasan bidang ekonomi kreatif, Senin, (29/1/2024).  


"Kami (Komisi X DPR RI) datang kesini (Kabupaten Boyolali) secara umum ingin melakukan pengawasan di bidang ekonomi kreatif. Boyolali ini kan dikenal sebagai kota susu, nah jika ini semakin di kembangkan, akan menjadi salah satu faktor utama untuk memajukan ekonomi kreatif dan juga bisa menekan angka kemiskinan," jelas Agustina.


Sebagai informasi, Boyolali merupakan daerah penghasil susu. Lebih tepatnya julukan kota susu disematkan kepada Kabupaten Boyolali yang merupakan daerah penghasil susu segar terbesar di Jawa Tengah.


"Ini merupakan salah satu sektor ekonomi kreatif yang perlu dikembangkan. Ekonomi kreatif akan menjadi pendorong bagi perekonomian, terutama dalam menurunkan angka kemiskinan. Jika angka kemiskinan dapat ditekan, maka kesejahteraan akan semakin tinggi," tegas Politisi Fraksi PDI- Perjuangan itu.


Menanggapi hal tersebut, Pemerintah kabupaten Boyolali pun menyampaikan kepada Komisi X DPR RI bahwa Pemerintah Kabupaten Boyolali selalu mengupayakan penurunan kemiskinan dan mendorong pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Boyolali. 


Karena itu, Agustina melalui Komisi X DPR RI mendorong pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif untuk meningkatkan tingkat perekonomian terutama untuk menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Boyolali.


"Selain itu, yang tidak kalah penting yaitu adanya Peraturan Daerah. Kita (Komisi X DPR RI) meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali untuk segera membuat Peraturan Daerah tentang pengembangan Ekonomi Kreatif," tegas Agustina. Menurutnya, hal itu bertujuan agar dapat tercipta ekosistem ekonomi kreatif yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Boyolali. (hnm/aha)

BERITA TERKAIT
Bonnie: Tidak Pernah Ada Kejelasan Siapa Saja 113 Orang Penulis Ulang Sejarah Nasional
04-07-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Semarang – Anggota Komisi X DPR RI Bonnie Triyana mendorong adanya transparansi dalam penulisan ulang sejarah Indonesia, yang tengah...
Mercy Barends Soroti Penulisan Sejarah Indonesia yang Inklusif dan Berpihak pada Kebenaran
04-07-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Padang - Anggota Komisi X DPR RI Mercy Chriesty Barends menekankan pentingnya penulisan sejarah Indonesia yang tidak hanya akurat,...
Apresiasi Dinamika Penulisan Ulang Sejarah, Fikri Faqih: Jaga Akuntabilitas, Harus Beragam Perspektif!
04-07-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Semarang - Komisi X DPR RI melaksanakan kunjungan kerja spesifik ke Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jawa Tengah, Kamis (3/7/2025)....
Ketika Legislator Bela Korban Kekerasan Seksual 1998
04-07-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Upaya legislator dalam membela korban kekerasan seksual pada tragedi 1998, yang isunya belakangan menjadi polemik. Air mata...