Pemerintah Harus Susun Regulasi Jamin Perlindungan Hukum dan Kepastian Kerja Guru

15-07-2025 / KOMISI X

PARLEMENTARIA, Jakarta – Komisi X DPR RI mendesak pemerintah segera menyusun regulasi yang menjamin perlindungan hukum dan kepastian kerja bagi guru. Desakan ini disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Ikatan Pendidik Nusantara dan PGRI di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Senin (14/7/2025).

 

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, My Esti Wijayati, menekankan pentingnya jaminan perlindungan bagi guru non-ASN, ASN PPPK, dan tenaga kependidikan. Menurutnya, regulasi harus mencakup hak-hak seperti jaminan sosial, kesejahteraan, dan perlindungan dari pemutusan hubungan kerja yang tidak jelas.

 

“Dengan adanya perlindungan hukum, guru dapat merasa aman dan nyaman dalam menjalankan tugasnya, sehingga kualitas pendidikan pun akan meningkat,” ujar My Esti.

 

Selain itu, Legislator Fraksi PDI-Perjuangan itu juga mendorong pemerintah untuk segera melaksanakan regulasi yang secara khusus mengakomodasi dan menyelesaikan proses pengangkatan Guru dengan Kode R4 menjadi guru ASN.

 

Di tempat yang sama, Anggota Komisi X lainnya, Muhammad Hoerudin Amin, menegaskan bahwa Komisi X tengah memperjuangkan kesejahteraan guru melalui perubahan sistem pendidikan dan peraturan perundang-undangan. “Kami sedang berupaya menyempurnakan regulasi yang ada,” ungkapannya.

 

Hoerudin juga berharap para guru terus mengembangkan diri karena peran pentingnya ibarat tulang punggung peradaban dan kunci kemajuan bangsa.

 

Secara khusus, Hoerudin menyoroti praktik pungutan liar dalam proses sertifikasi dan inpassing guru, yang menurutnya sangat memprihatinkan. "Ada guru yang sampai berutang dan menggadaikan aset demi bisa ikut inpassing. Ini harus jadi perhatian pemerintah," tegasnya.

 

Terakhir, Legislator Fraksi PAN ini juga mengkritik kebijakan penghentian pengangkatan guru honorer. Menurutnya, hal itu tidak masuk akal mengingat banyak sekolah masih kekurangan guru ASN. (tsy,rnm/rdn)

BERITA TERKAIT
Tingkatkan Literasi Membaca, My Esti Wijaya Minta Perpusnas Tambah Jumlah Pustakawan Nasional
17-07-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi X DPR RI mendorong Perpustakaan Nasional (Perpusnas) untuk memiliki langkah strategis dalam pemenuhan kekurangan pustakawan. Demikian...
Ironi Kementerian Pendidikan: Raih Predikat WTP, Terkena Badai Korupsi Laptop
17-07-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, JAKARTA- Anggota Komisi X DPR RI Ferdiansyah menyoroti ironi di balik predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diterima Kementerian...
Komisi X Ungkap Angka Rata-rata Lama Sekolah di 71 Kabupaten Kurang dari Delapan Tahun
17-07-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, My Esti Wijayati menyoroti persoalan kesenjangan pendidikan antar-daerah di Indonesia yang...
Fikri Faqih Soroti Ketiadaan Rencana Induk dalam Pembahasan RUU Sisdiknas
16-07-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Proses revisi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) Nomor 20 Tahun 2003 tengah berlangsung, namun kritik tajam...