Libatkan Unsur NGO-Pemerintah, BKSAP Resmikan Indonesia-Palestine Friendship Society
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, resmi mengumumkan pembentukan Indonesia-Palestine Friendship Society (IPFS) dalam pertemuan yang digelar di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/7/2025).
Pembentukan IPFS merupakan tindak lanjut dari surat resmi yang disampaikan oleh Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Mahsun, kepada Ketua BKSAP DPR RI. Dalam surat tersebut, Dubes Palestina meminta agar Mardani Ali Sera bersedia menjadi Ketua IPFS. Usulan itu kemudian mendapat dukungan penuh dari Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, yang meminta agar seluruh fraksi DPR turut terlibat dalam inisiatif ini.
“Hari ini kami kumpulkan perwakilan dari delapan fraksi di DPR RI bersama perwakilan Kementerian Luar Negeri, Majelis Ulama Indonesia, Baznas, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan perwakilan NGO seperti Bang Onim. Semua semangat, semua sepakat kita harus segera menindaklanjutinya dengan aksi nyata,” ujar Politisi Fraksi PKS ini.
Menurut Mardani, IPFS merupakan bentuk kerja sama lintas elemen masyarakat Indonesia dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina. Berbeda dengan Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI–Palestina yang bersifat antar-parlemen, IPFS mencakup dukungan yang lebih luas karena melibatkan lembaga pemerintah, organisasi kemasyarakatan, tokoh agama, NGO, hingga sektor swasta.
“Kalau GKSB itu parliament to parliament, IPFS ini adalah society, ada unsur parlemen, Kemenlu, NGO, ulama, dan swasta. Ini jembatan hubungan people to people,” jelas Mardani.
Pembentukan IPFS juga menjadi bagian dari persiapan menyambut rencana kunjungan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, ke Indonesia pada Agustus 2025 mendatang. Dalam kunjungan tersebut, direncanakan akan ada penggabungan struktur IPFS Indonesia dengan mitra perwakilan dari Palestina untuk memperkuat solidaritas kedua negara.
“Ini akan melengkapi bangunan diplomasi Indonesia terhadap Palestina, dari government to government, parliament to parliament, sampai people to people. Mudah-mudahan ini memperkokoh komitmen Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina dan membuka lebih banyak jalan dukungan,” pungkas Mardani. (we/rdn)