Kuatkan Proteksi Pekerja di Tengah Potensi Dampak Konflik Global

25-06-2025 / KOMISI IX

PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher mendukung langkah antisipatif yang dilakukan pemerintah terkait potensi pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagai dampak tidak langsung dari konflik Israel-Iran.

 

“Kita memahami bahwa situasi geopolitik global bisa membawa dampak yang luas pada sektor ketenagakerjaan. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak, termasuk legislatif dan eksekutif, untuk terus berkoordinasi agar perlindungan bagi pekerja semakin kuat,” ujar Netty melalui rilis yang diterima Parlementaria, Rabu (25/6/2025).

 

Netty  menilai perlu adanya penguatan perlindungan bagi pekerja Indonesia, khususnya di sektor ekspor dan informal yang berisiko tinggi terdampak dinamika global.

 

"Adanya program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) merupakan bentuk mitigasi terhadap risiko PHK. Namun, pelaksanaannya ke depan harus semakin tepat sasaran dan menjangkau pekerja dari berbagai sektor," jelasnya.

 

Oleh sebab itu, Netty  meminta agar program JKP tidak hanya memberikan bantuan tunai, tetapi juga akses pelatihan kerja dan penempatan yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan dunia kerja saat ini.

 

Harus ada kolaborasi yang kuat antara Kementerian Ketenagakerjaan dan Dinas Tenaga Kerja di daerah dalam proses pemantauan dan penanganan kasus-kasus PHK, agar tidak terjadi keterlambatan respons," ungkapnya.

 

Netty juga meminta agar pemerintah menaruh perhatian khusus pada kelompok pekerja rentan yang sering kali tidak tercakup dalam skema perlindungan formal.

 

“Perlu ada upaya bersama untuk menjangkau mereka yang selama ini belum terlindungi, seperti buruh harian, pekerja informal, dan mereka yang belum terdaftar dalam sistem ketenagakerjaan. Karena perlindungan tenaga kerja adalah bagian dari upaya menjaga kesejahteraan keluarga Indonesia," katanya.

 

“Kami berharap langkah-langkah yang sudah disiapkan pemerintah bisa terus disempurnakan dengan sinergi bersama seluruh pemangku kepentingan. Tujuannya adalah untuk memastikan masyarakat pekerja tetap merasa aman dan memiliki harapan," pungkasnya. (rnm/aha)

BERITA TERKAIT
Pemanfaatan Minyak Jelantah MBG, Boleh Asalkan Hasil & Pengelolaan Limbahnya Transparan
26-06-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menyambut baik pemanfaatan minyak jelantah dari program Makan Bergizi Gratis (MBG)...
Kuatkan Proteksi Pekerja di Tengah Potensi Dampak Konflik Global
25-06-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher mendukung langkah antisipatif yang dilakukan pemerintah terkait potensi pemutusan...
Pastikan Tidak Ada Masyarakat Miskin Kehilangan Akses JKN akibat Kesalahan Data
24-06-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menanggapi kebijakan Kementerian Sosial yang menonaktifkan 7.397.277 peserta Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional (PBI JKN), Anggota...
7,3 Juta Peserta PBI JK Dinonaktifkan, Jangan Sampai Warga Kurang Mampu Terpinggirkan
24-06-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, menyatakan keprihatinan serius atas penonaktifan 7,3 juta peserta Program Jaminan Kesehatan...