Samuel Wattimena Soroti Pentingnya Komunikasi Layanan VIP di Bandara Kualanamu
PARLEMENTARIA, Medan - Anggota Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI, Samuel Wattimena, menyoroti pentingnya perbaikan komunikasi layanan keprotokolan bagi Anggota DPR RI usai melakukan kunjungan pengawasan ke Joumpa Airport VIP Service and Lounge di Bandara Internasional Kualanamu, Medan, Sumatera Utara, Jumat (20/6/2025).
Menurut Samuel, Bandara Kualanamu sebagai bandara internasional memiliki peran strategis, terlebih karena banyak Anggota DPR RI yang berasal dari daerah pemilihan Sumatera Utara dan kerap menggunakan bandara ini dalam menjalankan tugas kenegaraan. Dalam konteks tersebut, ia menekankan pentingnya kejelasan informasi dan jalur komunikasi antara pengguna layanan VIP, khususnya Anggota DPR, dengan pihak pengelola bandara atau layanan keprotokolan.
“Kalau Anggota DPR mengalami masalah di bandara, baik terkait pelayanan maupun penundaan pesawat, seharusnya ada jalur komunikasi yang jelas. Kita harus tahu harus menghubungi siapa. Sering kali karena tidak tahu harus kontak ke mana, orang jadi emosi. Padahal kalau ada nomor kontak atau hotline yang jelas, situasinya bisa diatasi lebih baik,” ujar Samuel.
Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini mengapresiasi bahwa dalam kunjungan kali ini pihak pengelola telah menjelaskan adanya kontak yang bisa diakses oleh pengguna layanan, namun tetap menilai penting untuk memastikan informasi tersebut diketahui secara luas oleh para pengguna, terutama oleh para legislator.
Selain itu, Samuel juga menyoroti frekuensi penundaan penerbangan yang masih cukup tinggi. Ia menyebut bahwa dalam banyak kasus, Anggota DPR RI yang sedang menjalankan tugas kenegaraan dan harus segera kembali ke Jakarta mengalami kesulitan karena jadwal penerbangan yang tertunda. Menurutnya, kondisi seperti ini seharusnya dapat diantisipasi dengan bentuk pelayanan tambahan atau solusi alternatif.
“Kalau pesawat ditunda, tapi kita harus tetap kembali di jam tertentu karena ada panggilan pimpinan, mestinya ada bentuk bantuan atau layanan yang bisa mengakomodasi kebutuhan tersebut. Misalnya, apakah bisa dipindahkan ke maskapai lain atau opsi lainnya,” jelasnya.
Ia memahami bahwa penundaan penerbangan bisa terjadi karena alasan teknis, dan hal tersebut dianggap wajar. Namun, ia menekankan bahwa persoalan sering kali muncul karena kurangnya komunikasi yang tepat dari pihak maskapai atau pengelola layanan kepada pengguna.
“Kita ini membayar, dan kalau ada kendala seperti delay, mestinya diberikan penjelasan yang informatif sekaligus solusi apa yang bisa ditawarkan. Informasi itu sangat penting untuk meredam kebingungan maupun kekecewaan,” imbuhnya.
Meski demikian, Samuel memberikan apresiasi terhadap kualitas layanan secara keseluruhan di Bandara Kualanamu. Ia menyebut bahwa dari sisi standar fasilitas dan pelayanan, bandara ini tergolong baik, bahkan termasuk yang terbaik di antara bandara internasional lainnya di Indonesia.
“Secara umum, standar layanan di Bandara Kualanamu sudah bagus. Bisa dikatakan salah satu yang terbaik dari bandara internasional kita,” tutup Samuel. (we/aha)