PARLEMENTARIA, Kabupaten Bandung — Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, menegaskan pentingnya peran strategis Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam membentuk fondasi keluarga yang tangguh, serta dalam upaya menekan angka kemiskinan dan stunting di Indonesia. Ia menilai, kementerian ini tidak boleh dipahami semata-mata sebagai pelaksana program Keluarga Berencana (KB), melainkan sebagai penggerak utama dalam pembangunan sumber daya manusia sejak dari tingkat keluarga.

“Mindset masyarakat soal BKKBN selama ini hanya tentang LKB (Lingkaran Keluarga Berencana), padahal kini sudah berkembang menjadi komunitas berencana yang jauh lebih holistik. Ini tentang membangun keluarga dengan perencanaan yang matang dan bertanggung jawab,” ujar Cucun kepada awak media setelah melakukan kegiatan reses ke daerah pemilihan bersama perwakilan Kemendukbangga di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat, (20/6/2025).

Waka DPR RI Bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) tersebut menegaskan bahwa pengentasan stunting dan kemiskinan tidak cukup dilakukan melalui pendekatan bantuan sosial semata, melainkan harus dimulai dari basis terkecil, yakni keluarga. Ia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor, termasuk pelibatan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan para kader KB, dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perencanaan keluarga.

“Upaya penurunan angka stunting harus disertai edukasi keluarga yang masif. Ulama dan tokoh masyarakat harus dilibatkan agar pesan-pesan perencanaan keluarga bisa diterima di akar rumput,” jelasnya.

Lebih lanjut, Cucun menyoroti perhatian besar Presiden Prabowo Subianto terhadap isu stunting. Ia menilai, komitmen Presiden dalam membangun generasi unggul harus dijalankan dengan kebijakan yang menyeluruh, mulai dari pemenuhan gizi anak-anak, akses pendidikan, hingga kesiapan mental orang tua dalam mendidik anak.

“Presiden Prabowo sangat konsen soal stunting. Ini harus dimulai dari pemenuhan asupan gizi, pendidikan, dan kesiapan keluarga menerima dan membesarkan anak-anak dengan tanggung jawab yang baik,” ungkap Cucun.

Politikus dari Fraksi PKB ini juga menyatakan bahwa DPR RI siap memberikan dukungan penuh dari sisi legislasi maupun penganggaran, terutama saat momentum pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL). Ia berharap, program-program strategis dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga dapat segera diimplementasikan secara optimal dan menyentuh langsung masyarakat.

“Jika perlu penguatan regulasi, DPR siap. Dari sisi budgeting pun, saat ini momentum yang tepat karena RKA-KL sedang dibahas. Kami akan kawal program-program percepatan pengentasan kemiskinan dan penurunan stunting agar tepat sasaran,” pungkasnya.

Pada masa reses ini, Cucun menyelenggarankan Fasilitasi Teknis Program Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja yang berfokus untuk mensosialisaikan peningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat melalui pengendalian penduduk dan pelaksanaan program Keluarga Berencana (KB). Dengan komitmen lintas kelembagaan dan penguatan dari akar keluarga, Cucun optimis bahwa Indonesia mampu mencetak generasi emas yang sehat, cerdas, dan tangguh menghadapi tantangan masa depan. (uf/aha)