Tinjau BIJB Kertajati, BURT Dorong Keberpihakan Pemerintah Pusat
PARLEMENTARIA, Majalengka — Ketua Tim Kunjungan Kerja Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI Alien Mus mendorong keberpihakan pemerintah pusat akan keberlangsungan operasional Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Hal tersebut diungkapkan Alien Mus saat mengadakan pertemuan dengan otoritas BIJB Kertajati antara lain Dirut PT BIJB, Muhamad Singgih, EGM Bandara Kertajati R. Indra Crisna di Majalengka, Jawa Barat, Selasa (17/6/2025).
"Tujuan kunjungan kami sebenarnya adalah untuk meninjau layanan jumpa airport VIP Service dan Lounge di BIJB Kertajati dalam rangka pengawasan terhadap fasilitas pelayanan bagi pejabat negara, tamu negara, serta anggota DPR RI dan keluarganya," urai politisi Golkar ini dalam sambutannya.
Namun melihat kondisi BIJB Kertajati saat ini yang sepi, Alien Mus menambahkan bahwa pihaknya berharap bisa membawa dampak positif setelah masa reses dan kembali bersidang agar masalah BIJB Kertajati ini bisa kembali diangkat dan mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah pusat dan para pemangku kepentingan.
"Pertemuan ini diharapkan bisa membawa perubahan dengan mendorong para pemangku kepentingan agar bisa mengalihkan penerbangan umroh dari BIJB Kertajati langsung ke Jeddah, Arab Saudi," imbuh Srikandi Parlemen asal Dapil Maluku Utara ini.
Adapun penerbangan Haji yang sudah berjalan selama 3 tahun belakangan melalui BIJB Kertajati, menurutnya belum cukup untuk menutupi kebutuhan operasional Bandara.
"Bandara Kertajati masih mengalami kerugian operasional yang signifikan dan membutuhkan suntikan dana sekitar 60 miliar setiap tahunnya. Kerugian ini disebabkan oleh berbagai faktor termasuk biaya operasional yang tinggi dan tingkat pemanfaatan bandara yang masih rendah," pungkasnya.
Tim Kunjungan Kerja BURT DPR RI ke BIJB Kertajati, Majalengka Jawa Barat dipimpin oleh Wakil Ketua BURT DPR RI Alien Mus (Partai Golkar) dan diikuti oleh Anggota BURT DPR RI antara lain Ida Nurlaela Wiradinata (PDI-P), Ali Zamroni, Wardatul Asriah (Partai Gerindra), Atalia Praratya (Partai Golkar), Hamid Noor Yasin (PKS), Wastam (Partai Demokrat). (oji/aha)