Timwas DPR: Jemaah Haji Furoda Gagal Berangkat Harus Dapat Penyelesaian Adil

31-05-2025 / KOMISI VIII

PARLEMENTARIA, Madinah – Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI Singgih Januratmoko menegaskan pentingnya penyelesaian yang adil dan bijaksana antara pihak jemaah dengan penyelenggara travel haji jika terjadi kegagalan keberangkatan jemaah haji furoda akibat visa yang tidak terbit. Hal ini disampaikan Singgih saat menanggapi maraknya kasus jemaah haji furoda yang batal berangkat karena visa tidak keluar dari Pemerintah Arab Saudi.

 

“Kalau visa furoda itu memang skemanya business to business (B2B). Jadi ketika visanya tidak keluar, harus ada penyelesaian yang baik antara jemaah dan travel-nya,” kata Singgih di sela-sela peninjauan Timwas Haji DPR RI di Madinah, Arab Saudi, Jumat (30/5/2025).

 

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI itu mengatakan, opsi penyelesaian dapat berupa pengembalian dana atau pengalihan keberangkatan ke musim haji tahun berikutnya. Namun ia menekankan bahwa kepastian dan keadilan bagi jemaah tetap harus dikedepankan.

 

“Apakah itu uang dikembalikan, atau digunakan untuk haji tahun depan. Yang penting tidak ada yang dirugikan,” ujar Politisi Fraksi Partai Golkar ini.

 

Singgih juga menyinggung bahwa secara hukum, visa furoda belum memiliki dasar yang kuat dalam regulasi haji nasional. Pemerintah, menurutnya, sering dianggap tidak hadir dalam menangani persoalan visa non-kuota seperti furoda karena belum adanya pijakan hukum yang memadai.

 

“Oleh sebab itu, saat ini dalam revisi Undang-Undang Haji, kami mengusulkan adanya pengaturan tiga jenis visa: visa kuota yang meliputi haji reguler dan haji plus; visa dari kuota negara lain; dan visa non-kuota, termasuk visa mujamalah dan furoda,” jelasnya.

 

Singgih menambahkan bahwa DPR RI mendorong agar ke depan ada pengakuan hukum dan perlindungan yang jelas terhadap jemaah pemegang visa non-kuota agar kejadian serupa tidak terus berulang.

 

“Kalau sekarang pemerintah seolah-olah tidak hadir karena belum ada dasar hukum untuk perlindungan. Padahal relasinya ini antara pemerintah Arab Saudi dengan pihak syarikah, dan jemaah dengan travel di Indonesia,” pungkasnya. (rdn)

BERITA TERKAIT
Selly: Setelah Wukuf, Kemenag Harus Siap Hadapi Kelelahan Jemaah
04-06-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Makkah – Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI Selly Andriany Gantina mengingatkan bahwa titik krusial pelaksanaan ibadah haji...
Pesan Ketua Timwas Haji: Jelang Wukuf, Jemaah Harus Siapkan Fisik dan Mental
04-06-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Makkah – Ketua Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal mengingatkan seluruh jemaah haji Indonesia agar mempersiapkan...
Jelang Puncak Haji, Marwan Dasopang Soroti Penggunaan Bus Tak Sesuai Kesepakatan
04-06-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Makkah – Tim Pengawas Haji (Timwas) DPR RI menyatakan kekecewaannya terhadap pelaksanaan layanan transportasi jemaah menuju Arafah yang dinilai...
Timwas Haji Pantau Penjemputan Bus dari Hotel ke Arafah: Jemaah Jangan Menunggu Tanpa Kepastian!
04-06-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Makkah – Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI terus memantau ketat proses penjemputan jemaah haji Indonesia dari hotel ke...