PARLEMENTARIA, Jakarta - Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI bersama dengan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI resmi meluncurkan aplikasi “Nusantara,” sebuah terobosan digital yang dirancang khusus untuk menjawab tantangan tata kelola pemerintahan modern di era teknologi informasi. Aplikasi ini hadir untuk DPR RI agar bisa menjadi lembaga perwakilan rakyat yang cepat beradaptasi di tengah derasnya arus digitalisasi.

Turut membuka agenda peluncuran tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar menegaskan bahwa aplikasi ini merupakan bentuk konkret transformasi digital lembaga legislatif demi mendorong efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pelaksanaan tugas-tugas kedewanan. Demikian hal tersebut disampaikannya saat menyampaikan pidato dalam agenda agenda peluncuran resmi Nusantara SuperApp di Gedung Nusantara, DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (8/5/2025).

“Aplikasi Nusantara ini, kami hadirkan khusus bagi anggota DPR guna meningkatkan efisiensi kerja mereka dalam menjalankan fungsi legislasi, pengawasan, dan anggaran,” ujar Indra.

Super-App untuk Parlemen Digital

Perlu diketahui, aplikasi "Nusantara" tidak hanya sekadar wadah administratif, melainkan super-app yang mengintegrasikan beragam layanan digital yang sebelumnya terpisah. Mulai dari sistem profil anggota (SiKUAT), pengelolaan rapat (Simfoni, SIM Perdana), hingga legislasi dan pengaduan masyarakat, semuanya kini dapat diakses dalam satu platform terpadu.

Fitur unggulan lainnya yang tersedia dalam "Nusantara" termasuk akses informasi keuangan, protokoler, berita DPR, hingga komunikasi langsung antaranggota dan konstituen. Semua layanan yang terintegrasi ini diyakini akan mendekatkan anggota DPR dengan rakyat di daerah pemilihan mereka, serta memperkuat koordinasi lintas fraksi.

Tidak hanya itu saja, Indra juga menekankan pentingnya keamanan dalam aplikasi ini. Nusantara telah dilengkapi sistem enkripsi dan autentikasi dua faktor, bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Badan Intelijen Negara (BIN). 

“Kami pastikan semua percakapan dan dokumen personal dijamin keamanannya,” tegasnya.

Menariknya, seluruh pengembangan aplikasi ini merupakan karya internal Sekretariat Jenderal DPR, menandakan komitmen kuat untuk kemandirian teknologi di tubuh parlemen. Tim TI yang berada di bawah naungan Pusat Teknologi dan Informasi (Pustekinfo) Setjen DPR RI dinilai berhasil membangun fondasi transformasi digital DPR dari nol.

Sebagai informasi, peluncuran Nusantara ini memang baru tahap awal. Ke depan, Nusantara akan berpotensi dilengkapi oleh layanan revolusioner seperti kecerdasan buatan untuk merangkum RUU dan menganalisis aspirasi, notifikasi legislatif berbasis isu terkini, dashboard kinerja anggota, pelaporan kunjungan dapil secara real-time, serta integrasi video conference internal.

Menutup pernyataannya, peluncuran Nusantara ini menandai babak baru bagi DPR RI untuk menjadi parlemen modern yang tak hanya efisien, namun juga lebih dekat dan responsif supaya bisa bekerja lebih cepat sekaligus efektif memenuhi kebutuhan rakyat. (um/rdn)