Pertumbuhan Melambat, Pemerintah Harus Segera Koreksi Arah

06-05-2025 / KOMISI XI

PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI M. Hanif Dhakiri menanggapi rilis Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I 2025 sebesar 4,87 persen secara tahunan (year-on-year). Hal itu merupakan angka terendah sejak kuartal III 2021 dan di bawah ekspektasi pasar.

 

“Ini alarm serius. Mesin utama pertumbuhan, yakni konsumsi rumah tangga, investasi, dan belanja pemerintah, mengalami perlambatan bersamaan. Kalau tidak ada koreksi arah, target (pertumbuhan ekonomi) 5,2 persen akan sulit tercapai,” ujar Hanif dalam keterangan rilisnya yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Selasa (06/05/2025).

 

Ia menyoroti konsumsi rumah tangga yang hanya tumbuh 4,89 persen, terendah dalam lima kuartal terakhir, meskipun ada momentum Ramadan dan Idulfitri. Ini menunjukkan tekanan daya beli yang belum pulih, khususnya di kelompok menengah bawah. Investasi pembentukan modal tetap bruto (PMTB) juga hanya tumbuh 2,12 persen, mencerminkan ketidakpastian dunia usaha. Belanja pemerintah justru terkontraksi, padahal seharusnya menjadi penopang utama di tengah pelemahan sektor swasta.

 

“Negara seharusnya hadir saat pasar melemah, bukan justru tertahan oleh proses birokrasi dan perencanaan yang tidak sigap. Ini soal ketepatan dan kecepatan eksekusi belanja,” tegas Politisi Fraksi PKB ini.

 

Ia menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak bisa hanya dikejar dari angka, melainkan harus berkualitas dan menyentuh langsung kehidupan rakyat. Ia mendorong pemerintah memperkuat belanja produktif, mempercepat insentif sektor riil, dan mengarahkan kebijakan pada penguatan konsumsi domestik dan penciptaan lapangan kerja.

 

Komisi XI DPR RI, menurutnya, akan terus mengawasi dan mendorong pemerintah agar kebijakan fiskal dan moneter bersinergi secara adaptif dan inklusif. “Pertumbuhan yang tidak berpijak pada pemerataan dan ketahanan struktural hanya akan memperbesar risiko ke depan,” pungkasnya. (gal/rdn) 

BERITA TERKAIT
Pertumbuhan Melambat, Pemerintah Harus Segera Koreksi Arah
06-05-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI M. Hanif Dhakiri menanggapi rilis Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat...
BI Bentuk Nexus Platform Pembayaran Antar-Negara, Komisi XI: Kita Harus Jadi Pengatur!
05-05-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi XI DPR RI menyatakan dukungan kuat terhadap langkah Bank Indonesia (BI) dalam membentuk platform cross-border payment...
Kajian Bank Dunia Terkait Kemiskinan Indonesia Harus Jadi Bahan Evaluasi
05-05-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati menilai kajian Bank Dunia terkait kemiskinan yang disesuaikan mengunakan daya...
Perbedaan Data Kemiskinan, Legislator Minta Pemerintah Pegang Kendali Atas Data Sendiri
03-05-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Denpasar - Anggota Komisi XI DPR RI, Andi Yuliani Paris, angkat bicara terkait perbedaan data kemiskinan antara Bank Dunia...