Sukseskan PUIC ke-17, Setjen DPR Rakor Teknis Inter-Departemen
PARLEMENTARIA, Jakarta - Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar memimpin agenda Rapat Koordinasi Inter-Departemen sebagai langkah persiapan menjelang penyelenggaraan Konferensi Parlemen Negara-Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (PUIC) ke-17 yang akan berlangsung pada 12–15 Mei 2025 di Gedung DPR RI, Jakarta. Ia menekankan bahwa konferensi ini memiliki arti khusus karena menandai 25 tahun keberadaan PUIC, sehingga disebut sebagai Silver Jubilee.
“Forum ini tidak hanya menjadi agenda diplomasi parlemen, tapi juga membawa nama baik dan kredibilitas Indonesia sebagai tuan rumah acara internasional berskala besar,” ujar Indra saat membuka agenda di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Jumat (2/5/2025).
Perlu diketahui, PUIC tahun ini yang mengusung tema "PUIC Silver Jubilee: Good Governance and Strong Institutions as Pillar of Resilience" mengundang sebanyak 54 negara anggota PUIC serta 25 negara pengamat telah diundang menghadiri Konferensi PUIC ke- 17. Sementara, dari 23 negara, termasuk tujuh ketua parlemen dan 12 wakil ketua parlemen telah menberikan kabar konfirmasi akan hadir dalam forum tersebut sesuai jadwal yang ditetapkan.
Selain itu, rapat koordinasi ini membahas kesiapan teknis, termasuk proses keimigrasian delegasi, pengamanan VVIP, pengaturan lalu lintas udara dan darat, serta fasilitas protokoler di bandara. Beberapa negara yang berpotensi mengalami kendala pengurusan visa karena masuk dalam kategori khusus, sehingga DPR RI meminta dukungan dari instansi terkait untuk mempercepat proses perizinan.
Indra juga mengungkapkan bahwa DPR telah mengundang Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, dan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong untuk memberikan pidato pada sesi inaugurasi yang kini masih menunggu konfirmasi kehadiran. Tidak berhenti, demi mewujudkan kesuksesan acara ini, Setjen DPR RI juga intensif berkoordinasi dengan sejumlah instansi seperti Kemenlu, Kemenhub, Imigrasi, BIN, Polda Metro Jaya, serta Pemprov DKI Jakarta juga.
Semua upaya ini diusahakan guna memastikan kelancaran dan keamanan acara. Beberapa hal yang menjadi catatan di antaranya permintaan pengamanan jalur iring-iringan VVIP, penyambutan delegasi di bandara, hingga kesiapan jamuan makan malam kenegaraan pada 11 Mei dan makan siang bersama Gubernur DKI Jakarta.
“Sinergi antarinstansi sangat penting agar seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar dan mencerminkan citra baik Indonesia di mata dunia internasional,” pungkas Indra. (um/aha)