DPR Siap Gelar Konferensi PUIC ke-19 di Jakarta
PARLEMENTARIA, Jakarta – Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) akan menjadi tuan rumah Konferensi ke-19 Uni Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (PUIC) yang akan digelar pada 12–15 Mei 2025 di Kompleks Parlemen, Jakarta. Konferensi ini mengusung tema “PUIC Silver Jubilee – Good Governance and Strong Institutions as Pillar of Resilience”, dalam rangka memperingati 25 tahun berdirinya PUIC sejak pertama kali diselenggarakan di Teheran, Iran pada tahun 1999.
Penyelenggaraan Konferensi PUIC ke-19 memiliki makna strategis, tidak hanya sebagai momen refleksi atas seperempat abad perjalanan PUIC, tetapi juga sebagai forum penting dalam memperkuat peran parlemen negara-negara anggota OKI dalam menghadapi tantangan global masa kini. Isu-isu seperti perubahan iklim, instabilitas ekonomi, keamanan kesehatan, serta krisis kepercayaan terhadap kepemimpinan publik akan menjadi bagian dari diskursus utama yang dibahas dalam konferensi ini.
Dengan menjadi tuan rumah untuk kedua kalinya—setelah sebelumnya sukses menggelar Konferensi ke-7 PUIC di Palembang pada Januari 2012—DPR RI menegaskan komitmennya dalam memperkuat diplomasi parlemen, sebagaimana diamanatkan dalam konstitusi melalui Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP).
PUIC sendiri saat ini beranggotakan 54 parlemen dan 25 organisasi pengamat dari berbagai kawasan dunia, menjadikannya salah satu organisasi parlemen multilateral paling representatif di dunia Islam. Melalui konferensi ini, DPR RI akan mendorong penguatan posisi strategis parlemen negara-negara OKI dalam kerja sama Selatan-Selatan, serta memperkuat solidaritas terhadap isu-isu krusial, termasuk dukungan terhadap kemerdekaan Palestina dan perlindungan hak-hak minoritas Muslim.
Konferensi PUIC ke-19 juga akan menegaskan pentingnya tata kelola pemerintahan yang baik dan institusi yang kuat sebagai pilar utama ketahanan nasional dan kawasan. Dalam konteks negara-negara anggota PUIC, yang sebagian besar berasal dari kawasan Global Selatan, tema ini menjadi panggilan untuk memperkuat kapasitas institusional, legitimasi demokratis, serta responsivitas terhadap kebutuhan rakyat.
Selama empat hari penyelenggaraan, agenda konferensi akan mencakup sidang pleno, pertemuan komite tetap, forum perempuan parlemen, serta diskusi lintas isu terkait inovasi legislatif, partisipasi inklusif, dan tata kelola digital. Forum ini juga menjadi ruang untuk memperluas dialog antar parlemen, organisasi internasional, dan masyarakat sipil, serta menyusun posisi bersama terhadap isu-isu regional dan global.
DPR RI menyambut dengan hangat seluruh delegasi PUIC yang akan hadir di Jakarta, dan mengharapkan Konferensi PUIC ke-19 ini menjadi tonggak baru dalam perjalanan diplomasi parlemen dunia Islam menuju masa depan yang lebih tangguh, demokratis, dan berkeadilan. (aha)