Harris Turino: Perlu Adanya Tindak Tegas dari OJK Mengenai Kasus Judi Online

23-11-2024 / KOMISI XI

PARLEMENTARIA, Semarang - Anggota Komisi XI DPR RI Harris Turino menyoroti isu mengenai judi online, yang menurutnya lebih berbahaya dibanding pinjaman online. Hal itu karena untuk melakukan akses permainan tersebut tergolong mudah khususnya bagi kalangan bawah, sehingga hal itu berdampak pada banyaknya kerugian bagi masyarakat yang bermain judi online.

 

"Menurut saya memang judi online itu yang berbahaya, karena judi online ini transaksi nya kecil-kecil mulai dari 10 ribu, 15 ribu, dan yang paling besar itu 50 ribu tetapi berulang terus, artinya yang paling dirugikan itu adalah masyarakat yang paling kecil karena tidak akan untung dari judi dan yang pasti menang hanya bandar," ucap Harris saat mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XI DPR RI ke Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, Kamis (21/11/2024).

 

Lebih lanjut, Harris meminta kepada OJK seharusnya bisa mendapatkan data dari para bank yang berada di bawah pembinaan OJK untuk men-tracking aktivitas dari para penggunanya terkhusus yang melakukan permainan judi online.

 

"Saya sudah minta kepada OJK seharusnya OJK mendapatkan data dari bank yang berada di bawah pembinaan OJK. Karena sudah pasti dana dari para pemain judi online itu memiliki akun  yang itu itu saja dan beredarnya juga cepat berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain masa iya tidak terlihat?" tutur Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.

 

Dijawab oleh OJK, bahwa pihaknya bukan yang menjadi ketua dalam satuan tugas (satgas) penanganan terhadap kegiatan judi online tersebut. Meskipun demikian. Harris berharap bahwa OJK pun harus memberikan kontribusi jelas terkait hal tersebut, dikarenakan yang paling dirugikan dari judi online tersebut berasal dari kalangan masyarakat kelas bawah.

 

"OJK sudah mengatakan bahwa OJK bukan menjadi ketua satgasnya, tapi harus memberikan kontribusi karena angka kerugiannya besar sekali mencapai 400 triliun lebih dalam satu tahun. Yang paling dirugikan adalah masyarakat yang paling bawah dan itu yang menjadi konsep saya," tutup Harris. (mf/rdn)

BERITA TERKAIT
Puteri Komarudin Dukung Penurunan Suku Bunga Acuan
05-06-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Bali - Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) pada 20-21 Mei 2025 memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan atauBI-Ratemenjadi...
Paket Stimulus Ekonomi Berpotensi Dorong Ekonomi Kerakyatan
04-06-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI, Charles Meikyansah, menilai kebijakan Pemerintah dalam menggulirkan Paket Stimulus Ekonomi senilai Rp24,44...
Legislator Sebut Kelas Menengah Juga Perlu Diperhatikan dalam Stimulus Ekonomi
04-06-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta -Pemerintah melalui Kementerian Keuangan mengalokasikan total anggaran Rp24,44 triliun untuk lima kebijakan stimulus. Tujuannya untuk menjaga pertumbuhan ekonomi...
Andi Yuliani Paris: Butuh Afirmasi APBN Demi Tekan Tingginya Angka Kemiskinan di NTT
31-05-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Manggarai Barat - Anggota Komisi XI DPR RI, Andi Yuliani Paris, menyoroti tingginya angka kemiskinan di Provinsi Nusa Tenggara...