Mahasiswa Magang Merdeka Belajar Dinamika Parlemen dalam Simulasi Sidang RUU ITE
PARLEMENTARIA, Jakarta - Simulasi sidang yang digelar dalam program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) 2024 berlangsung sukses dan penuh antusiasme. Kegiatan ini memberikan kesempatan kepada para peserta magang untuk berpartisipasi dalam Rapat Kerja Komisi I yang membahas Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2018 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (RUU ITE).
Simulasi sidang ini diikuti oleh 300 mahasiswa yang terbagi ke dalam 8 fraksi DPR RI dan 2 perwakilan pemerintah. Acara tersebut berlangsung di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, pada Kamis (22/11/2024). Fraksi-fraksi yang terlibat dalam simulasi sidang ini adalah Fraksi Toba, Fraksi Towuti, Fraksi Poso, Fraksi Sentarum, Fraksi Paniai, Fraksi Matano, Fraksi Ranau, dan Fraksi Singkarang, sementara pemerintah diwakili oleh Menteri Hukum dan Menteri Komunikasi dan Digital.
Peserta magang yang berkesempatan menjadi Ketua Komisi I adalah Achmad Gilang Ikhsan Susanto dari Universitas Tanjungpura. Wakil Ketua Komisi I terdiri dari Sabrina Aprilianti Julizar dari Institut Pertanian Bogor, Rengganis Adhitya Insani dari Universitas Trunojoyo Madura, Arya Nurfiqri dari Universitas Hasanuddin, dan Asyam Dzaki Ismail dari Universitas Hasanuddin.
Gilang, yang memimpin simulasi sebagai Ketua Komisi I, menyatakan bahwa pengalaman ini sangat berkesan dan memberikan wawasan tentang teknik persidangan di parlemen. “Tentu ini sangat berkesan. Merupakan kesempatan besar bagi saya untuk memimpin teman-teman dalam simulasi rapat ini. Saya mendapatkan pengalaman dan wawasan baru tentang bagaimana memimpin di skala parlemen, dengan teknik dan cara persidangan yang berbeda,” ungkap Gilang.
Selain pengalaman praktis, Gilang menilai simulasi sidang ini juga memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang dinamika parlemen dan pasal-pasal yang dibahas.
Sabrina, salah satu Wakil Ketua Komisi I, yang juga menjadi representasi perempuan dalam simulasi sidang RUU ITE, menekankan pentingnya peran perempuan di parlemen. “Saya melihat betapa pentingnya representasi perempuan di parlemen. Perempuan juga mampu memimpin dan mengambil keputusan strategis, seperti yang terlihat dalam rapat kali ini. Harapan saya, ke depannya, semakin banyak perempuan yang aktif di dunia politik dan pemerintahan, khususnya di parlemen, agar suara perempuan lebih terdengar dalam pembuatan kebijakan,” ujar Sabrina.
Ia juga mengapresiasi antusiasme para peserta magang yang telah mengikuti simulasi sidang dengan penuh semangat. Sabrina berharap pelaksanaan sidang pada periode mendatang dapat lebih maksimal.
“Harapannya, pelaksanaan sidang ini bisa lebih dimaksimalkan dan dioptimalkan lagi. Semoga kegiatan seperti ini bisa meningkatkan antusiasme mahasiswa untuk memahami mekanisme sidang, dan semoga ada generasi penerus yang mampu menggantikan posisi-posisi pimpinan dewan yang akan datang,” pungkasnya. (naf,ums/aha)