Jumlah Komisi Belum Ditentukan, Tunggu Jumlah K-L Dibentuk Presiden Terpilih

02-10-2024 / LAIN-LAIN

PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota DPR RI Rizki Natakusumah mengatakan penambahan komisi di DPR RI akan menyesuaikan dengan kementerian dan lembaga (K-L) pemerintah mendatang. Menurutnya, penetapan komisi DPR dilakukan setelah adanya kepastian terkait jumlah kementerian dan lembaga era Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

 

"Pertama kita menunggu jumlah kementerian dan lembaga yang akan berdiri di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran. Setelah itu DPR akan memutuskan berapa komisi yang akan mengawasi jumlah dan komposisi kementerian tersebut," kata Rizki kepada wartawan, Selasa (1/10/2024).

 

Rizki mengatakan DPR memiliki tugas untuk melakukan pengawasan terhadap pemerintah hingga pembentukan legislasi. Menurutnya jika tiap komisi bisa menjalankan tugas dan fungsi dengan fokus, maka hasil kerjanya akan baik.

 

"Jika bisa menjalankan tugas dan fungsi pengawasan, dan pembahasan legislasi per komisi bisa lebih fokus dan terarah, itu bisa jadi keputusan yang baik," sebut dia.

 

Sementara itu, Anggota DPR RI Dave Laksono menjelaskan mengenai jumlah komisi, belum diputuskan. Menurutnya, pembentukan komisi DPR akan disesuaikan dengan kondisi pemerintah. Pembentukan komisi juga akan diputuskan oleh pimpinan DPR.

 

"Tentunya akan menyesuaikan dengan kondisi pemerintahan. Nanti akan diputuskan oleh Pimpinan DPR RI yang baru," kata Politisi Fraksi Partai Golkar ini.

 

"Iya, nanti tentu implikasinya ke DPR nanti komisi akan ditambah. kalau sekarang ada 11 (komisi) ya nanti mungkin bisa 13 (komisi), bisa 14 komisi” (Sohibul Iman)

 

Senada, Anggota DPR RI Sohibul Iman, mendengar jumlah Kementerian Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sekitar 40 lembaga. Menurutnya hal itu juga akan berdampak pada penambahan jumlah komisi di DPR RI.

 

"Undang-Undang tentang Kementerian ini kan sudah diamendemen ya, sehingga memang tidak ada pembatasan. Jadi nanti yang saya dengar sih katanya mungkin bisa 40-an," kata Sohibul kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (1/10).

 

Ia menyebut ada kemungkinan komisi di DPR akan bertambah menjadi 13 atau 14 komisi. Terkait kementerian, ia menilai pembahasannya ada di tangan Presiden Prabowo Subianto. "Iya, nanti tentu implikasinya ke DPR nanti komisi akan ditambah. kalau sekarang ada 11 (komisi) ya nanti mungkin bisa 13 (komisi), bisa 14 komisi," ungkap Sohibul.

BERITA TERKAIT
Tabarakallah, Jurnalis dan Vlogger di Tanah Suci: Antara Tugas dan Cerita
12-06-2025 / LAIN-LAIN
PARLEMENTARIA, Mekkah — Sekali peristiwa berlalu, sejuta cerita menunggu, seperti peristiwa Haji 2025. Momen unik tak disangka terjadi. Seorang jemaah...
Retreat PDO Parlemen 2025: Semangat Baru, Melayani dengan Kasih dan Kesatuan
10-06-2025 / LAIN-LAIN
PARLEMENTARIA, Jakarta - Persekutuan Doa Oikumene (PDO) MPR, DPR, dan DPD RI atau yang dikenal dengan PDO Parlemen kembali menggelar...
Novita Wijayanti Ajak Maknai Iduladha dengan Kasih dan Gotong Royong
06-06-2025 / LAIN-LAIN
PARLEMENTARIA, Makkah - Anggota DPR RI Novita Wijayanti mengajak seluruh umat Muslim untuk memaknai hari Iduladha ini dengan penuh kasih...
Terima Tokoh Sumbawa, Johan Rosihan dan Mori Hanafi Ajukan RUU Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa
20-05-2025 / LAIN-LAIN
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan NTB I Pulau Sumbawa, Johan Rosihan, menyatakan dukungannya terhadap rencana aksi...