Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar foto bersama usai acara pelepasan sembilan pegawai Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI yang memasuki Masa Purna Bhakti, Senayan, Jakarta, Jumat (30/9/2022). Foto: Devi/Man

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan kepada sembilan pegawai Setjen DPR RI yang memasuki masa purna bhakti, atas loyalitas, dedikasi dan karya terbaik yang telah diberikan kepada setjen DPR RI selama puluhan tahun lamanya.

“Setiap kegiatan pasti ada awal dan akhir, dan saya yakin semua itu punya cobaan dan tantangan. Begitu banyak tantangan dan cobaan, hari ini bapak, ibu telah menunjukkan bisa melalui semua itu dengan baik. Sehingga bisa memasuki masa purna tugas dengan baik,” ungkap Indra dalam acara pelepasan sembilan pegawai Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI yang memasuki Masa Purna Bhakti, Senayan, Jakarta, Jumat (30/9/2022).

Ditambahkan Indra, masa bhakti yang panjang menjadi bukti akan nilai, keuletan, dan tanggung jawab yang sangat tinggi, yang sudah ditunjukkan selama ini. Semoga nilai-nilai tersebut dapat dijadikan teladan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan  Generasi muda di lingkungan Sekjen DPR, serta menjadi contoh, teladan bagi semua.

Menurut Indra, masa pensiun adalah lembaran baru yang penuh peluang dan kesempatan, masa di mana kita dapat mengedepankan dan memaknai apa yang sudah kita lakukan, dan kita perjuangkan selama ini. Masa pensiun sekaligus menjadi peluang untuk menjalani dan mengelola hidup lebih sehat dan bahagia bersama keluarga kesempatan untuk lebih banyak berbuat kebaikan terhadap sesama, serta lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.

Sementara itu Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Kapusdiklat) Setjen DPR RI, Dewi Barliana yang akan memasuki masa purna bhakti pada 1 Oktober 2022 mendatang, mewakili delapan rekan sejawatnya mengungkapkan rasa  syukur dan terimakasih, kepada seluruh rekan sejawat di kesetjenan DPR RI. Sekaligus memohon maaf jika selama mengabdi di DPR RI terdapat kekurangan dan kesalahan. Kedelapan pegawai lainnya yang memasuki masa purna bhakti yakni R. Achmad Prasetyo, Suryatna, Adrian, Komaria Mahmud, Istijam, Rudolfus , Hariyanto, dan Eko Murdiyanto. (ayu/aha)