1. | Pasal 18 Ayat 3 | Peraturan Pemerintah No. 36/2011 | Jabatan Yang Tidak Boleh Dirangkap Oleh Hakim Agung dan Hakim |
2. | Pasal 20 Ayat 3 | Keputusan Mahkamah Agung No. KMA/057/SK/VI/2006 | Pembentukan, Susunan, dan Tata Kerja Majelis Kehormatan Mahkamah Agung |
3. | Pasal 20 Ayat 3 | Peraturan Bersama Mahkamah Agung dan Komisi Yudisial No. 04/PB/MA/IX/2012 - 04/PB/P.KY/09/2012/2012 | Tata Cara Pembentukan, Tata Kerja, dan Tata Cara Pengambilan Keputusan Majelis Kehormatan Hakim |
4. | Pasal 24 Ayat - | Peraturan Pemerintah No. 26/1991 | Tata Cara Pemberhentian Dengan Hormat, Pemberhentian Tidak Dengan Hormat, dan Pemberhentian Sementara Serta Hak-hak Hakim Agung dan Hakim Yang Dikenakan Pemberhentian |
5. | Pasal 25 Ayat 1 | Keputusan Presiden No. -/- | - |
6. | Pasal 25 Ayat 2 | Keputusan Presiden No. 19/2000 | Tunjangan Hakim |
7. | Pasal 36 Ayat 3 | Peraturan Mahkamah Agung No. 1/2017 | Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan Dan Kesekretariatan Peradilan |
8. | Pasal 43 Ayat 3 | Peraturan Mahkamah Agung No. 0/0 | - |
9. | Pasal 54 Ayat 4 | Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI No. KMA/096/SK/X/2006 | Tanggung Jawab Ketua Pengadilan Tingkat Banding dan Tingkat Pertama dalam Melaksanakan Tugas Pengawasan sedang diklarifikasi dengan instansi terkait |
10. | Pasal 67 Ayat 2 | Peraturan Mahkamah Agung No. 1/2017 | Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan Dan Kesekretariatan Peradilan |