Legislator Dukung Rencana Aturan Kuota Kunjungan dan Pemberlakuan Rekening Wisatawan Bali

04-07-2025 / KOMISI VII

PARLEMENTARIA, Denpasar - Anggota Komisi VII DPR RI, Erna Sari Dewi, menilai aturan baru yang akan diberlakukan Gubernur Bali terkait pengelolaan wisatawan asing sangat baik. Menurutnya, kebijakan tersebut sangat tepat dan perlu dilakukan sejak awal guna menjaga kualitas pariwisata serta perlindungan masyarakat lokal.

 

"Aturan baru yang akan diberlakukan Pak Gubernur sangat baik dan memang sudah seharusnya dilakukan sejak awal. Kita harus lebih selektif dalam menerima wisatawan asing," ujar Erna dalam pertemuan Komisi VII DPR RI bersama Gubernur Bali I Wayan Koster dan pemangku kepentingan pariwisata di Rumah Jabatan Gubernur, Denpasar, Bali, Rabu (2/7/2025).

 

Diketahui, dalam pertemuan tersebut, Gubernur Bali I Wayan Koster, mengusulkan agar ada kuota kunjungan ke Bali dengan syarat memiliki tiket pulang-pergi, serta memiliki jumlah minimal di rekening tabungan selama tiga bulan terakhir. Hal ini, menurut Gubernur Bali, untuk melakukan seleksi wisatawan asing dan menghindari wisatawan ‘nakal’. 

 

Ia menyoroti bahwa tak sedikit wisatawan asing yang datang ke Bali justru melakukan pelanggaran, seperti melakukan aktivitas ilegal, membuka usaha tanpa izin, hingga melakukan tindakan kriminal.

 

"Jangan sampai turis datang hanya untuk merusak. Seperti yang disampaikan Pak Gubernur, ada wisatawan asing yang melakukan kriminalitas, bahkan mencari pekerjaan dan membuka usaha tanpa izin. Ini jelas tidak kita inginkan," tegas Politisi Fraksi Partai NasDem ini.

 

Erna menekankan ke depan pariwisata di Bali perlu mengutamakan wisatawan yang berkualitas, yaitu mereka yang benar-benar menghargai budaya, hukum, dan etika lokal.

 

"Wisatawan yang baik adalah wisatawan yang berkualitas. Aturan-aturan itu penting untuk menjaga kesinambungan dan kualitas wisatawan asing yang datang ke Bali," katanya.

 

Namun, ia juga mengingatkan agar masyarakat lokal tidak tersingkir dalam gelombang investasi dan pariwisata global. Erna mengajak pemerintah untuk tetap memberikan dukungan penuh kepada warga Bali, agar mereka bisa ikut berpartisipasi dan merasakan manfaat dari kemajuan sektor pariwisata tempat kelahiranya.

 

"Jangan sampai demi menarik wisatawan asing dan investor, kita menyampingkan masyarakat lokal. Masyarakat lokal harus dilindungi, diberdayakan, dan diberikan ruang untuk membangun daerahnya sendiri," tegasnya.

 

Erna berharap bahwa kebijakan pariwisata Bali ke depan tidak hanya fokus pada peningkatan jumlah wisatawan, tetapi juga mengutamakan keberlanjutan, ketertiban, serta keadilan sosial bagi masyarakat lokal yang selama ini menjadi tulang punggung sektor pariwisata. (rni/rdn)

BERITA TERKAIT
Stabilitas Ekonomi Kunci Keberlanjutan Investasi di Tengah Geopolitik Global
05-07-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota DPR RI Komisi VII, Novita Hardini, menegaskan pentingnya stabilitas ekonomi nasional di tengah tekanan geopolitik dan...
Growth Sales Meningkat, Komisi VII Dorong Wuling Tingkatkan TKDN Guna Pemberian Insentif Industri
05-07-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Bekasi - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Chusnunia Chalim mengapresiasi peningkatan penjualan (growth sales) Wuling yang semakin bagus...
Wacana Pajak UMKM, Komisi VII: Jangan Bebankan Lagi Pengusaha Kecil
05-07-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Bekasi - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Chusnunia Chalim meminta Pemerintah mengkaji ulang penerapan menerapkan pajak bagi pelaku...
Ramah Lingkungan, Rycko Menoza Dukung Wuling Perkuat Pasar EV dengan Harga Terjangkau
05-07-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Bekasi - Anggota Komisi VII DPR RI Rycko Menoza mengapresiasi, serapan tenaga pekerja Indonesia di PT. SGMW Motor Indonesia...