Parlemen OKI Berperan Penting dalam Melindungi Warisan Islam

13-05-2025 / B.K.S.A.P.

PARLEMENTARIA, Jakarta – Delegasi Parlemen Mozambik, Suleiman Habibo, menegaskan bahwa Parlemen Negara-Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) memiliki peran penting dalam melindungi warisan Islam dari berbagai ancaman, termasuk agresi terhadap Masjid Al-Aqsha dan nilai-nilai Islam yang kini berada di bawah tekanan global.

 

Hal itu ia sampaikan dalam forum 11th Meeting of the Specialised Standing Committee on Legal and Cultural Affairs and the Dialogue of Civilizations and Religions yang digelar di Gedung Nusantara, DPR RI, Jakarta, Selasa (13/5/2025).

 

“Melindungi tempat-tempat suci ini adalah tanggung jawab seluruh umat Muslim, bukan hanya dari satu kawasan tertentu, karena ini adalah warisan Islam,” ujar Suleiman kepada Parlementaria.

 

Ia menekankan bahwa Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) memegang posisi strategis dalam mengupayakan perlindungan terhadap situs-situs suci Islam dan menjamin kebebasan umat Muslim untuk beribadah tanpa gangguan.

 

“Kita melihat bagaimana umat Muslim sering diserang saat sedang berdoa. Sesuatu harus dilakukan agar warisan Islam bisa dilestarikan. Forum seperti ini sangat baik untuk menyatukan pandangan dan mencari cara-cara efektif melindungi tempat-tempat suci Islam,” ungkapnya.

 

Menurutnya, penyelesaian konflik tidak dapat ditempuh dengan kekuatan semata, melainkan harus melalui jalur hukum dan pendekatan internasional yang sah. “Bukan dengan kekerasan, tentu saja. Harus ada perjanjian, harus ada dokumentasi. Masalah ini bisa diselesaikan secara legal,” imbuhnya.

 

Forum tersebut juga menyoroti meningkatnya Islamofobia dan tekanan budaya asing terhadap nilai-nilai Islam. Suleiman mengakui bahwa umat Islam saat ini menghadapi tantangan besar di berbagai belahan dunia. Oleh karena itu, menurutnya, pelindungan nilai Islam harus dimulai dari pendidikan yang aplikatif sejak dini.

 

“Kita harus mulai dari anak-anak. Jangan hanya mengucapkan ajaran Islam, tetapi juga mencontohkannya dalam tindakan nyata. Orang akan belajar dari apa yang mereka lihat,” jelasnya.

 

Ia menambahkan bahwa nilai-nilai Islam mengajarkan penghormatan terhadap agama lain, sehingga Islam pun berhak untuk dihormati. Ia juga menolak penyalahgunaan istilah “jihad” yang kerap disalahartikan oleh kelompok tertentu.

 

“Islam itu berarti ‘aman’. Jadi, kita harus mengembalikan pemahaman Islam berdasarkan sumber utamanya: Al-Qur’an dan Hadis,” tegasnya.

 

Di akhir pernyataannya, Suleiman menekankan pentingnya pendekatan normatif melalui resolusi-resolusi PUIC yang dapat diperkenalkan secara bertahap kepada komunitas internasional.

 

“Seperti yang saya katakan di awal, kita membawa resolusi ini dan memperkenalkannya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam PUIC—sebuah institusi yang diakui secara internasional maupun di lingkungan OKI,” pungkasnya.

 

“Saya percaya, inilah jalannya. Dengan mengambil langkah demi langkah melalui resolusi ini, insya Allah kita akan sampai ke tujuan,” tutup Suleiman. (hal/aha)

BERITA TERKAIT
Kolaborasi Indonesia–Qatar di Bidang Pertahanan dan Pemberdayaan Perempuan
14-05-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Ketua Parlemen Qatar, Hamda Bin Hassan, di...
Singgung Dukungan Sukarno dan Megawati, Delegasi Palestina Tersanjung Bertemu Puan
14-05-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan komitmen Indonesia dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina saat bertemu dengan Ketua...
Malam Ini, Puan Akan Sambut Presiden Prabowo Buka Konferensi ke-19 Parlemen OKI di DPR
14-05-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan akan menghadiri acara inagurasi pembukaan Konferensi Ke-19 Uni Parlemen Negara Anggota Organisasi...
Ravindra Airlangga: Aljazair Tuan Rumah Konferensi Parlemen OKI Selanjutnya ke-20
14-05-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Ravindra Airlangga menjelaskan Aljazair akan menjadi tuan rumah...