1. | Pasal 11 Ayat 2 | Peraturan Perundang-undangan No. 0/0 | Belum ditetapkan |
2. | Pasal 12 Ayat 0 | Peraturan Perundang-undangan No. 0/0 | Belum ditetapkan |
3. | Pasal 17 Ayat 3 | Peraturan Menteri No. 0/0 | Belum ditetapkan |
4. | Pasal 20 Ayat 4 | Peraturan Perundang-undangan No. 0/0 | Belum ditetapkan |
5. | Pasal 21 Ayat 4 | Peraturan Pemerintah No. 52/2017 | Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 Tentang Pendidikan Kedokteran |
6. | Pasal 22 Ayat 2 | Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 2/2016 | Perubahan Atas Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Nomor 26 Tahun 2015 Tentang Registrasi Pendidik Pada Perguruan Tinggi |
7. | Pasal 23 Ayat 1 | Peraturan Perundang-undangan No. 0/0 | Belum ditetapkan |
8. | Pasal 23 Ayat 3 | Peraturan Perundang-undangan No. 0/0 | Belum ditetapkan |
9. | Pasal 24 Ayat 2 | Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 18/2018 | Standar Nasional Pendidikan Kedokteran |
10. | Pasal 27 Ayat 6 | Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 43/2017 | Kuota Nasional Dan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Program Studi Kedokteran Dan Program Studi Kedokteran Gigi |
11. | Pasal 29 Ayat 2 | Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 2/2015 | Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana Pasa Perguruan Tinggi Negeri |
12. | Pasal 30 Ayat 5 | Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 2/2015 | Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana Pada Perguruan Tinggi Negeri |
13. | Pasal 31 Ayat 3 | Peraturan Menteri No. 0/0 | Belum ditetapkan |
14. | Pasal 33 Ayat 6 | Peraturan Perundang-undangan No. 0/0 | Belum ditetapkan |
15. | Pasal 33 Ayat 5 | Peraturan Perundang-undangan No. 0/0 | Belum ditetapkan |
16. | Pasal 35 Ayat 0 | Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 96/2014 | Penyelenggaraan Bantuan Biaya Pendidikan Bidikmisi |
17. | Pasal 36 Ayat 4 | Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 30/2014 | tata cara pelaksanaan uji kompetensi mahasiswa program profesi dokter atau dokter gigi |
18. | Pasal 37 Ayat 2 | Peraturan Pemerintah No. 52/2017 | Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 Tentang Pendidikan Kedokteran |
19. | Pasal 41 Ayat 1 | Peraturan Perundang-undangan No. 0/0 | Belum ditetapkan |
20. | Pasal 42 Ayat 0 | Peraturan Perundang-undangan No. 0/0 | Belum ditetapkan |
21. | Pasal 45 Ayat 0 | Peraturan Pemerintah No. 52/2017 | Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 Tentang Pendidikan Kedokteran |
22. | Pasal 46 Ayat 3 | Peraturan Perundang-undangan No. 0/0 | Belum ditetapkan |
23. | Pasal 47 Ayat 2 | Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 62/2016 | Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi |
24. | Pasal 48 Ayat 4 | Peraturan Perundang-undangan No. 0/0 | Belum ditetapkan |
25. | Pasal 50 Ayat 4 | Peraturan Perundang-undangan No. 0/0 | Belum ditetapkan |
26. | Pasal 52 Ayat 3 | Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 18/2018 | Standar Nasional Pendidikan Kedokteran |
27. | Pasal 57 Ayat 2 | Peraturan Perundang-undangan No. 0/0 | Belum ditetapkan |
28. | Pasal 58 Ayat 3 | Peraturan Menteri No. 0/0 | Belum ditetapkan |
29. | Pasal 6 Ayat 6 | Peraturan Pemerintah No. 52/2017 | Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 Tentang Pendidikan Kedokteran
|
30. | Pasal 7 Ayat 9 | Peraturan Pemerintah No. 52/2017 | Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 Tentang Pendidikan Kedokteran |
31. | Pasal 8 Ayat 5 | Peraturan Menteri No. 0/0 | belum ditetapkan |
32. | Pasal 9 Ayat 2 | Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 43/2017 | Kuota Nasional Dan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Program Studi Kedokteran Dan Program Studi Kedokteran Gigi |