1. | Pasal - Ayat - | Peraturan Pemerintah No. 49/2014 | Penyelenggaraan Perdagangan Berjangka Komoditi |
2. | Pasal 15 Ayat 2 | Peraturan Kepala Bappebti No. 90/Bappebti/Per/10/2011/2011 | Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Yang Dapat Dijadikan Subjek Kontrak Berjangka, Kontrak Derivatif Syariah, Dan/Atau Kontrak Derivatif Lainnya Yang Diperdagangkan Di Bursa Berjangka |
3. | Pasal 15 Ayat 2 | Peraturan Kepala Bappebti No. 90/Bappebti/Per/10/2011/2011 | Tentang Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Yang Dapat Dijadikan Subjek Kontrak Berjangka, Kontrak Derivatif Syariah, Dan/Atau Kontrak Derivatif Lainnya Yang Diperdagangkan Di Bursa Berjangka |
4. | Pasal 2 Ayat 2 | Peraturan Menteri No. 119/2018 | Kebijakan Umum Perdagangan Pasar Fisik Emas Digital di Bursa Efek |
5. | Pasal 3 Ayat - | Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi No. 123/BAPPEBTI/PER/08/2015/2015 | Tentang Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 90/BAPPEBTI/PER/10/2011 Tentang Komoditi Yang Dapat Dijadikan Subjek Kontrak Berjangka, Kontrak Derivatif Syariah, Dan/Atau Kontrak Derivatif Lainnya Yang Diperdagangkan Di Bursa Berjangka |
6. | Pasal 30A Ayat 3 | Peraturan Kepala Bappebti No. 73/BAPPEBTI/Per/9/2009/2009 | Pembukaan Kantor Cabang Pialang Berjangka Peserta Sistem Perdagangan Alternatif dan Persyaratan Kerjasama Antara Penyelenggara Dengan Peserta Sistem Perdagangan Alternatif
|
7. | Pasal 30A Ayat 2 | Peraturan Kepala Bappebti No. 73/BAPPEBTI/Per/9/2009/2009 | Pembukaan Kantor Cabang Pialang Berjangka Peserta Sistem Perdagangan Alternatif dan Persyaratan Kerjasama Antara Penyelenggara Dengan Peserta Sistem Perdagangan Alternatif |
8. | Pasal 30A Ayat 2 | Peraturan Kepala Bappebti No. 73/BAPPEBTI/Per/9/2009/2009 | Pembukaan Kantor Cabang Pialang Berjangka Peserta Sistem Perdagangan Alternatif dan Persyaratan Kerjasama Antara Penyelenggara Dengan Peserta Sistem Perdagangan Alternatif
|
9. | Pasal 4 Ayat 3 | Peraturan Presiden No. 48/2015 | Kementerian Perdagangan |
10. | Pasal 44B Ayat 1 | Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi No. 111/BAPPEBTI/PER/01/2014/2014 | Asosiasi Industri Perdagangan Berjangka. |
11. | Pasal 50 Ayat 1a | No. 2/2016 | Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 2 Tahun 2016 Tentang Prinsip Mengenal Nasabah Oleh Pialang Berjangka |
12. | Pasal 50 Ayat 6 | Peraturan Kepala Bappebti No. 99/BAPPEBTI/PER/11/2012/2012 | Penerimaan Nasabah Secara Elektronik On-Line di Bidang Perdagangan Berjangka Komoditi |
13. | Pasal 50 Ayat 1a | Peraturan Kepala Bappebti No. 2/2016 | Prinsip Mengenal Nasabah Oleh Pialang Berjangka |